SILABUSNama Sekolah : SMK Negeri 1 Brebes
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi Keuangan dan Lembaga
Mata Pelajaran : Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Durasi (Waktu) : 68JP @ 45 Menit
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok
Alokasi Waktu (JP)
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Sumber Belajar
1
2
3
4
5
6
7
3.1. Memahami pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah
3.1.1 Menjelaskan pengertian akuntansi keuangan daerah
3.1.2 Menjelaskan kedudukan akuntansi keuangan daerah
3.1.3 Menjelaskan pengertian pembukuan tunggal
3.1.4 Menjelaskan pengertian pembukuan berpasangan
3.1.5 Menjelaskan sistem akuntansi pemerintah daerah
3.1.6 Menjelaskan basis akuntansi pemerintah daerah
3.1.7 Membedakan pembukuan tunggal dan berpasangan
3.1.8 Membedakan basis kas dan basis akrual
Fakta
a. Keuangan daerah
b. Peraturan Pemerintah
Konsep
a. Pembukuan tunggal dan berpasangan
b. Basis Kas dan Basis Akrual
Prosedural
a. Pencatatan pada pembukuan tunggal dan berpasangan
b. Pencatatan menurut basis kas dan basis akrual
8
1. Pendahuluan:
· Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran dimulai pada jam pertama).
· Guru mengkondisikan peserta didik siap untuk mengikuti proses pembelajaran.
· Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk sikap, ketrampilan, pengetahuan serta manfaat penguasaan kompetensi bagi karir siswa (Apersepsi).
· Peserta didik menerima informasi cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
· Guru menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
· Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil (4 orang).
2. Kegiatan Inti:
1. Stimulus (Mengamati):
· Pada awal pembelajaran, guru menayangkan slide gambar/video yang berkaitan dengan sikap dan perilaku wirausahawan.
· Peserta didik mengamati gambar/video tersebut.
· Peserta didik ditugaskan untuk mempelajari buku teks, website maupun sumber lain yang relevan tentang Pembukuan tunggal dan berpasangan
.
2. Identifikasi masalah (Menanya):
· Peserta didik mempelajari materi pelajaran dari buku teks maupun internet maupun sumber lain yang relevan dan mendiskusikannya kedalam kelompok masing-masing.
· Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan hakikat akuntansi keuangan daerah, pembukuan tunggal, pembukuan berpasangan, basis kas dan basis akrual melalui diskusi.
· Peserta didik bertanya dan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan mengenai hakikat akuntansi keuangan daerah, pembukuan tunggal, pembukuan berpasangan, basis kas dan basis akrual.
3. Pengumpulan data (Mengumpulkan informasi):
· Menentukan konsep mengenai hakikat akuntansi keuangan daerah, pembukuan tunggal, pembukuan berpasangan, basis kas dan basis akrual melalui langkah-langkah:
a) Peserta didik membuat tahapan penyelesaian masalah dan langkah-langkah penyelesaiannya.
b) Peserta didik mengumpulkan data dan informasi tentang hakikat akuntansi keuangan daerah, pembukuan tunggal, pembukuan berpasangan, basis kas dan basis akrual.
4. Pembuktian/Verifikasi (Menalar):
· Peserta didik mengamati dan membandingkan hakikat akuntansi keuangan daerah, pembukuan tunggal, pembukuan berpasangan, basis kas dan basis akrual bersama teman kelompoknya.
5. Menarik Kesimpulan / Generalisasi (Mengkomunikasikan):
· Peserta didik membuat presentasi menggunakan software presentasi mengenai hakikat akuntansi keuangan daerah, pembukuan tunggal, pembukuan berpasangan, basis kas dan basis akrual.
3. Penutup:
· Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
· Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
· Peserta didik menyimak informasi rencana tindak lanjut pembelajaran
· Guru memberikan pekerjaan rumah untuk mencari contoh transaksi keuangan daerah dan mencatat dengan pembukuan tunggal, pembukuan berpasangan, basis kas dan basis akrual.
· Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran pada jam terakhir)
Tes
Tes Tertulis bentuk uraian
Tes Praktik
Portofolio
Abdul Hafiz Tanjung, 2006. Akuntansi Keuangan Daerah Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta
Abdul Halim. 2017. Akuntansi Keuangan Daerah Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri. 2014. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah-Draft Modul Nasional
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI. 2014. Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Dan SKPD
Dwi Ratmono dan Mahfud Sholihin. 2017. Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Triharta, A.B. 2013. Sistem Akuntansi Pemerintahan Basis Akrual dengan Entri Berpasangan. Yogyakarta: Graha Ilmu
4.1. Mengidentifikasi pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah
4.1.1 Mengidentifikasi transaksi pembukuan tunggal dan berpasangan
4.1.2 Mendemontrasikan pembukuan tunggal dan berpasangan
4.1.3 Mengidentifikasi transaksi pembukuan dengan basis kas dan basis akrual
4.1.4 Mendemontrasikan transaksi pembukuan dengan basis kas dan basis akrual
3.2 Menerapkan persamaan akuntansi , konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah
3.2.1 Menentukan persamaan akuntansi, konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah
Fakta
Persamaan akuntansi keuangan pemerintah daerah
Konsep
a. Konsep debet dan kredit
b. Penjurnalan
c. Buku besar
d. Saldo normal dan laporan keuangan
Prosedural
Mencatat persamaan akuntansi keuangan pemerintah daerah
8
Pendahuluan:
1. Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran dimulai pada jam pertama).
2. Guru mengkondisikan peserta didik siap untuk mengikuti proses pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk sikap, ketrampilan, pengetahuan serta manfaat penguasaan kompetensi bagi karir siswa (Apersepsi).
4. Peserta didik menerima informasi cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
5. Guru menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
Kegiatan Inti:
Mengamati
· Pada awal pembelajaran, guru menayangkan slide gambar/video yang berkaitan dengan pencatatan persamaan akuntansi, konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah.
· Peserta didik mengamati gambar/video tersebut.
· Peserta didik ditugaskan untuk mempelajari buku teks, website maupun sumber lain yang relevan tentang persamaan akuntansi keuangan pemerintah daerah
Menanya
· Peserta didik mempelajari materi pelajaran dari buku teks maupun internet maupun sumber lain yang relevan dan mendiskusikannya.
· Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan hakikat persamaan akuntansi keuangan pemerintah daerah melalui diskusi.
· Peserta didik bertanya dan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan mengenai hakikat persamaan akuntansi keuangan pemerintah daerah.
Mengumpulkan informasi
· Menentukan konsep persamaan akuntansi keuangan pemerintah daerah:
c) Peserta didik membuat tahapan penyelesaian masalah dan langkah-langkah penyelesaiannya.
d) Peserta didik mengumpulkan data dan informasi tentang hakikat persamaan akuntansi keuangan pemerintah daerah.
Menalar
· Peserta didik mengamati persamaan akuntansi keuangan pemerintah daerah bersama teman kelompoknya.
Mengkomunikasikan
· Peserta didik membuat presentasi menggunakan software presentasi mengenai hakikat persamaan akuntansi keuangan pemerintah daerah.
Penutup:
· Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
· Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
· Peserta didik menyimak informasi rencana tindak lanjut pembelajaran
· Guru memberikan pekerjaan rumah untuk mencatat persamaan akuntansi keuangan pemerintah daerah.
· Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran pada jam terakhir)
Tes
Tes Tertulis bentuk uraian
Tes Praktik
Portofolio
Abdul Hafiz Tanjung, 2006. Akuntansi Keuangan Daerah Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta
Abdul Halim. 2017. Akuntansi Keuangan Daerah Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri. 2014. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah-Draft Modul Nasional
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI. 2014. Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Dan SKPD
Dwi Ratmono dan Mahfud Sholihin. 2017. Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Triharta, A.B. 2013. Sistem Akuntansi Pemerintahan Basis Akrual dengan Entri Berpasangan. Yogyakarta: Graha Ilmu
4.2 Melakukan pencatatan persamaan akuntansi, konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan keuangan untuk akuntansi keuangan pemerintah daerah
4.2.1 Mencatat persamaan akuntansi.
4.2.2 Mencatat konsep debet dan kredit, penjurnalan, buku besar, saldo normal dan laporan keuangan pemerintah daerah.
3.3 Menganalisis transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, aset daerah, kewajiban daerah dan equitas dana daerah
3.3.1 Menganalisis transaksi pendapatan daerah
3.3.2 Menganalisis belanja daerah
3.3.3 Menganalisis pembiayaan daerah
3.3.4 Menganalisis aset daerah
3.3.5 Menganalisis kewajiban daerah
3.3.6 Menganalisis equitas dana daerah
Fakta
a. Keuangan daerah
b. Peraturan Pemerintah
c. Laporan keuangan SKPD
Konsep
a. Pendapatan daerah
b. Belanja daerah
c. Pembiayaan daerah
d. Aset daerah
e. Kewajiban daerah
f. Equitas dana daerah
Prosedural
a. Pencatatan pada jurnal realisasi anggaran
b. Pencatatan pada jurnal laporan operasional
8
Pendahuluan
· Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran dimulai pada jam pertama).
· Guru mengkondisikan peserta didik siap untuk mengikuti proses pembelajaran.
· Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk sikap, ketrampilan, pengetahuan serta manfaat penguasaan kompetensi bagi karir siswa (Apersepsi).
· Peserta didik menerima informasi cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
· Guru menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
· Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil (4 orang).
Kegiatan Inti :
Mengamati
· Pada awal pembelajaran, guru menayangkan slide gambar/video yang berkaitan dengan sikap dan perilaku wirausahawan.
· Peserta didik mengamati gambar/video tersebut.
· Peserta didik ditugaskan untuk mempelajari buku teks, website maupun sumber lain yang relevan tentang pencatatan transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, aset daerah, kewajiban daerah, dan equitas dana daerah
Menanya
· Peserta didik mempelajari materi pelajaran dari buku teks maupun internet maupun sumber lain yang relevan dan mendiskusikannya kedalam kelompok masing-masing.
· Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, aset daerah, kewajiban daerah, dan equitas dana daerah melalui diskusi.
· Peserta didik bertanya dan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan mengenai jurnal realisasi anggaran dan jurnal laporan operasional.
Mengumpulkan informasi
· Menentukan konsep mengenai transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, aset daerah, kewajiban daerah, dan equitas dana daerah melalui langkah-langkah:
e) Peserta didik dihadapkan pada sejumlah soal kemudian membuat tahapan penyelesaian masalah dan langkah-langkah penyelesaiannya.
f) Peserta didik mengumpulkan data dan informasi tentang soal yang diberikan
Menalar
· Peserta didik menganalisis dan membuat transaksi pada jurnal realisasi anggaran dan jurnal laporan operasiona SKPD bersama teman kelompoknya.
Mengkomunikasikan
· Peserta didik memecahkan soal dan membuat laporan hasil diskusi.
Penutup:
· Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
· Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
· Peserta didik menyimak informasi rencana tindak lanjut pembelajaran
· Guru memberikan pekerjaan rumah untuk mencari contoh pencatatan transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, aset daerah, kewajiban daerah, dan equitas dana daerah
· Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran pada jam terakhir)
Tes
Tes Tertulis bentuk uraian
Tes Praktik
Portofolio
Abdul Hafiz Tanjung, 2006. Akuntansi Keuangan Daerah Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta
Abdul Halim. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri. 2014. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah-Draft Modul Nasional
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI. 2014. Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Dan SKPD
Dwi Ratmono dan Mahfud Sholihin. 2017. Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Triharta, A.B. 2013. Sistem Akuntansi Pemerintahan Basis Akrual dengan Entri Berpasangan. Yogyakarta: Graha Ilmu
4.3 Melakukan pencatatan transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah, aset daerah, kewajiban daerah, dan equitas dana daerah
4.3.1 Melakukan pencatatan transaksi pendapatan daerah
4.3.2 Membuat pencatatan transaksi belanja daerah
4.3.3 Membuat pencatatan pembiayaan daerah
4.3.4 Mengidentifikasi transaksi aset daerah
4.3.5 Mengidentifikasi kewajiban daerah
4.3.6 Merumuskan equitas dana daerah
3.4 Menerapkan sistem akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan
3.4.1 Menjelaskan mengenai sistem akuntansi keuangan desa/kelurahan
3.4.2 Menjelaskan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan
Fakta
a. Keuangan daerah
b. Peraturan Pemerintah
c. Laporan keuangan SKPD
Konsep
a. Pendapatan daerah
b. Belanja daerah
c. Pembiayaan daerah
d. Aset daerah
e. Kewajiban daerah
f. Equitas dana daerah
Prosedural
a. Pencatatan pada jurnal realisasi anggaran
b. Pencatatan pada jurnal laporan operasional
8
Pendahuluan
· Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran dimulai pada jam pertama).
· Guru mengkondisikan peserta didik siap untuk mengikuti proses pembelajaran.
· Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk sikap, ketrampilan, pengetahuan serta manfaat penguasaan kompetensi bagi karir siswa (Apersepsi).
· Peserta didik menerima informasi cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
· Guru menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
· Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil (4 orang).
Kegiatan Inti :
Mengamati
· Pada awal pembelajaran, guru menayangkan slide gambar/video yang berkaitan dengan sikap dan perilaku wirausahawan.
· Peserta didik mengamati gambar/video tersebut.
· Peserta didik ditugaskan untuk mempelajari buku teks, website maupun sumber lain yang relevan tentang sistem dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan.
Menanya
· Peserta didik mempelajari materi pelajaran dari buku teks maupun internet maupun sumber lain yang relevan dan mendiskusikannya kedalam kelompok masing-masing.
· Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan sistem dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan.melalui diskusi.
· Peserta didik bertanya dan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan mengenai sistem dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan.
Mengumpulkan informasi
· Menentukan konsep mengenai sistem dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan.
melalui langkah-langkah:
g) Peserta didik dihadapkan pada sejumlah soal kemudian membuat tahapan penyelesaian masalah dan langkah-langkah penyelesaiannya.
h) Peserta didik mengumpulkan data dan informasi tentang soal yang diberikan
Menalar
· Peserta didik menganalisis dan membuat sistem dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan.
· bersama teman kelompoknya.
Mengkomunikasikan
· Peserta didik memecahkan soal dan membuat laporan hasil diskusi.
Penutup:
· Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
· Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
· Peserta didik menyimak informasi rencana tindak lanjut pembelajaran
· Guru memberikan pekerjaan rumah untuk mencari contoh sistem dan struktur akuntansi keuangan suatu desa/kelurahan.
· Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran pada jam terakhir)
Tes
Tes Tertulis bentuk uraian
Tes Praktik
Portofolio
Abdul Hafiz Tanjung, 2006. Akuntansi Keuangan Daerah Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta
Abdul Halim. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri. 2014. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah-Draft Modul Nasional
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI. 2014. Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Dan SKPD
Dwi Ratmono dan Mahfud Sholihin. 2017. Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Triharta, A.B. 2013. Sistem Akuntansi Pemerintahan Basis Akrual dengan Entri Berpasangan. Yogyakarta: Graha Ilmu
4.4 Melakukan pencatatan sistem akuntansi keuangan, dan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan
4.4.1 Mengaplikasikan pencatatan sistem akuntansi keuangan desa/kelurahan
4.4.2 Menguraikan struktur akuntansi keuangan desa/kelurahan
3.5 Menerapkan standar pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur akuntansi keuangan daerah
3.51. Menegaskan pengertian pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur akuntansi pemerintah daerah
3.52. Menentukan periode pengakuan pendapatan, beban dan belanja, pembiayaan, kas, persediaan, investasi, aset, ekuitas dana, dan kewajiban.
3.53. Menentukan pengukuran pendapatan, beban dan belanja, pembiayaan, kas, persediaan, investasi, aset, ekuitas dana, dan kewajiban.
3.54. Menentukan pengungkapan pendapatan, beban dan belanja, pembiayaan, kas, persediaan, investasi, aset, akuitas dana, dan kewajiban.
Fakta
Unsur keuangan daerah
Konsep
Pengakuan , pengukuran, dan pengungkapan / disclosur
Prosedural
Pengakuan , pengukuran, mengungkap komponen keuangan daerah di laporan keuangan daerah
8
Pendahuluan :
a. Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran dimulai pada jam pertama).
b. Guru mengkondisikan peserta didik siap untuk mengikuti proses pembelajaran.
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk sikap, ketrampilan, pengetahuan serta manfaat penguasaan kompetensi bagi karir siswa (Apersepsi).
d. Peserta didik menerima informasi cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
e. Guru menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
f. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil (4 orang).
Kegiatan Inti:
Mengamati
· Pada awal pembelajaran, guru menayangkan slide gambar/video yang berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur.
· Peserta didik mengamati gambar/video tersebut.
· Peserta didik ditugaskan untuk mempelajari buku teks, website maupun sumber lain yang relevan tentang standar pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur akuntansi keuangan daerah Menanya
· Peserta didik mempelajari materi pelajaran dari buku teks maupun internet maupun sumber lain yang relevan dan mendiskusikannya kedalam kelompok masing-masing.
· Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur.
· Peserta didik bertanya dan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan mengenai standar pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur
Mengumpulkan informasi
· Menentukan konsep mengenai pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur melalui langkah-langkah:
a. Peserta didik membuat tahapan penyelesaian masalah dan langkah-langkah penyelesaiannya.
b. Peserta didik mengumpulkan data dan informasi tentang standar pengakuan, [engukuran, dan pengungkapan / disclosur.
Menalar
· Peserta didik mengamati dan membandingkan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur bersama teman kelompoknya.
Mengkomunikasikan
· Peserta didik membuat presentasi menggunakan software presentasi mengenai standar pengakuan, pengukuraan, dan pengungkapan / disclosur akuntansi pemerintah daerah.
Penutup:
· Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
· Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
· Peserta didik menyimak informasi rencana tindak lanjut pembelajaran
· Guru memberikan pekerjaan rumah untuk mencari contoh standar pengakuan, pengukuran, dan pengugkapan / disclosur akuntansi pemerintah daerah.
· Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran pada jam terakhir)
Tes
Tes Tertulis bentuk uraian
Tes Praktik
Portofolio
Abdul Hafiz Tanjung, 2006. Akuntansi Keuangan Daerah Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta
Abdul Halim. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri. 2014. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah-Draft Modul Nasional
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI. 2014. Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Dan SKPD
Dwi Ratmono dan Mahfud Sholihin. 2017. Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Triharta, A.B. 2013. Sistem Akuntansi Pemerintahan Basis Akrual dengan Entri Berpasangan. Yogyakarta: Graha Ilmu
4.5 Melakukan pencatatan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan / disclosur akuntansi pemerintah daerah
4.5.1 Mencatat jumlah uang yang diakui kedalam pos-pos laporan keuangan.
4.5.2 Mencatat nilai setiap akun dalam laporan keuangan.
4.5.3 Mencatat semua informasi keuangan pada laporan keuangan atau Catatan atas Laporan Keuangan.
3.6 Menganalisis elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan.
3.61. Membedakan basis kas dan basis akrual
3.62. Menganalisis jenis akuntansi pemerintah
3.63. Menganalisis standard akuntansi pemerintah
3.64. Menganalisis pelaksana akuntansi pemerintah
3.65. Menganalisis struktur lengkap kode rekening dalam akuntansi pemerintah
Fakta
a. Jenis akuntansi
b. Standard akuntansi
Konsep
a. Pelaksana akuntansi
b. Standard akuntansi pemerintah
Prosedural
g. Pencatatan pada pembukuan tunggal dan berpasangan
h. Struktur kode rekening dalam akuntansi pemerintah
8
1. Pendahuluan:
· Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran dimulai pada jam pertama).
· Guru mengkondisikan peserta didik siap untuk mengikuti proses pembelajaran.
· Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk sikap, ketrampilan, pengetahuan serta manfaat penguasaan kompetensi bagi karir siswa (Apersepsi).
· Peserta didik menerima informasi cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
· Guru menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
· Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil (4 orang).
2. Kegiatan Inti:
1. Stimulus (Mengamati):
· Pada awal pembelajaran, guru menayangkan slide gambar/video yang berkaitan dengan pencatatan elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan
· Peserta didik mengamati gambar/video tersebut.
· Peserta didik ditugaskan untuk mempelajari buku teks, website maupun sumber lain yang relevan pencatatan elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan.
2. Identifikasi masalah (Menanya):
- Peserta didik mempelajari materi pelajaran dari buku teks maupun internet maupun sumber lain yang relevan dan mendiskusikannya kedalam kelompok masing-masing.
- Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan hakikat pencatatan elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan melalui diskusi.
Peserta didik bertanya dan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan mengenai hakikat elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan.
3. Pengumpulan data (Mengumpulkan informasi):
· Menentukan konsep mengenai hakikat pencatatan elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan melalui langkah-langkah:
· Peserta didik membuat tahapan penyelesaian masalah dan langkah-langkah penyelesaiannya.
· Peserta didik mengumpulkan data dan informasi tentang hakikat pencatatan elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan.
4. Pembuktian/Verifikasi (Menalar):
· Peserta didik mengamati dan membandingkan hakikat pencatatan elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan bersama teman kelompoknya.
5. Menarik Kesimpulan / Generalisasi (Mengkomunikasikan):
· Peserta didik membuat presentasi menggunakan software presentasi mengenai hakikat pencatatan elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan.
3. Penutup:
· Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
· Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
· Peserta didik menyimak informasi rencana tindak lanjut pembelajaran
· Guru memberikan pekerjaan rumah untuk mencari contoh pencatatan elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan.
· Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran pada jam terakhir)
Tes
Tes Tertulis bentuk uraian
Tes Praktik
Portofolio
Abdul Hafiz Tanjung, 2006. Akuntansi Keuangan Daerah Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta
Abdul Halim. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri. 2014. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah-Draft Modul Nasional
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI. 2014. Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Dan SKPD
Dwi Ratmono dan Mahfud Sholihin. 2017. Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Triharta, A.B. 2013. Sistem Akuntansi Pemerintahan Basis Akrual dengan Entri Berpasangan. Yogyakarta: Graha Ilmu
4.6 Melakukan pencatatan elemen basis akuntansi, pelaksana akuntansi, struktur lengkap kode rekening untuk kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja, dan pembiayaan di desa/kelurahan
4.6.1 Mendemontrasikan transaksi pembukuan dengan basis kas dan basis akrual
4.6.2 Menelaah jenis-jenis akuntansi,
4.6.3 Menelaah standard akuntansi pemerintah
4.6.4 Menelaah pelaksana akuntansi pemerintah
4.6.5 Menelaah kode rekening dalam akuntansi pemerintah yang termasuk dalam kelompok asset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan, belanja dan pembiayaan di desa/kelurahan.
3.7 Menganalisis transaksi akuntansi pendapatan satker ,dan akuntansi pendapatan desa / kelurahan.
3.7.1 Menelaah macam-macam sumber pendapatan daerah
3.7.2 Menjelaskan pihak-pihak yang terkait dalam system akuntansi di SKPD
3.7.3 Menelaah dokumen yang digunakan dalam system akuntansi di SKP.
3.7.4 Menganalisis transaksi akuntansi di SKPD
3.7.5 Memecahkan transaksi akuntansi di SKPD
3.7.6 Menjelaskan pihak-pihak yang terkait pada sistem akuntansi pendapatan di PPK
3.7.7 Menelaah dokumen yang digunakan dalam system akuntansi di PPKD
3.7.8 Menganalisis transaksi akuntansi di PPKD
3.7.9 Memecahkan transaksi akuntansi di PPK
3.7.10 Menerapkan transaksi akuntansi di PPKD
3.7.11 Menerapkan transaksi akuntansi di PPKD
Fakta
a) Pendapatan satker ,dan akuntansi pendapatan desa / kelurahan.
b) Klasifikasi sumber pendapatan daerah.
Konsep
c.) Pihak-pihak yang terkait dalam system akuntansi pendapatan di SKPD / PPKD
d.) Dokumen-dokumen yang digunakan dalam system akuntansi di SKPD / PPKD.
e). Klasifikasi jurnal standar
Prosedural :
Mencatat transaksi akuntansi pendapatan satker ,dan akuntansi pendapatan desa / kelurahan.
8
Pendahuluan:
· Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran dimulai pada jam pertama).
· Guru mengkondisikan peserta didik siap untuk mengikuti proses pembelajaran.
· Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk sikap, ketrampilan, pengetahuan serta manfaat penguasaan kompetensi bagi karir siswa (Apersepsi).
· Peserta didik menerima informasi cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
· Guru menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
· Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil (4 orang).
Kegiatan Inti:
Mengamati
· Pada awal pembelajaran, guru menayangkan slide gambar yang berkaitan dengan sistem akuntansi pendapatan daerah .
· Peserta didik mengamati gambar tersebut.
· Peserta didik ditugaskan untuk mempelajari buku teks, website maupun sumber lain yang relevan tentang transaksi akuntansi pendapatan satker ,dan akuntansi pendapatan desa / kelurahan.
· .
Menanya
· Peserta didik mempelajari materi pelajaran dari buku teks maupun internet maupun sumber lain yang relevan dan mendiskusikannya kedalam kelompok masing-masing.
· Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan transaksi akuntansi pendapatan satker ,dan akuntansi pendapatan desa / kelurahan melalui diskusi.
· Peserta didik bertanya dan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan mengenai transaksi akuntansi pendapatan satker ,dan akuntansi pendapatan desa / kelurahan
Mengumpulkan informasi
· Menentukan konsep mengenai sistem akuntansi pendapatan daerah , melalui langkah-langkah:
· Peserta didik membuat tahapan penyelesaian masalah dan langkah-langkah penyelesaiannya.
· Peserta didik mengumpulkan data dan informasi tentang transaksi akuntansi pendapatan satker ,dan akuntansi pendapatan desa / kelurahan ,
Menalar
· Peserta didik mengamati dan menerapkan transaksi akuntansi pendapatan satker ,dan akuntansi pendapatan desa / kelurahan bersama teman kelompoknya.
Mengkomunikasikan
· Peserta didik membuat presentasi menggunakan software presentasi mengenai transaksi akuntansi pendapatan satker ,dan akuntansi pendapatan desa / kelurahan
Penutup:
· Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
· Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
· Peserta didik menyimak informasi rencana tindak lanjut pembelajaran
· Guru memberikan pekerjaan rumah untuk mencari contoh transaksi akuntansi pendapatan satker ,dan akuntansi pendapatan desa / kelurahan
· Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran pada jam terakhir)
Tes :
· TesTertulis bentuk uraian
· TesPraktik
Portofolio
· Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri. 2014.
· Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI. 2014.
4.7 Melakukan pencatatan akuntansi pendapatan satker dan akuntansi pendapatan desa /kelurahan
4.7.1 Mengidentifikasi macam-macam sumber pendapatan daerah
4.7.2 Menentukan pihak-pihak yang terkait dalam system akuntansi di SKPD
4.7.3 Mengelola dokumen yang digunakan dalam system akuntansi di SKPD
4.7.4 Menerapkan transaksi akuntansi di SKP.
4.7.5 Menerapkan transaksi akuntansi di SKPD
4.7.6 Menentukan pihak-pihak yang terkait pada sistem akuntansi pendapatan di PPKD
4.7.7 Mengelola dokumen yang digunakan dalam system akuntansi di PPK.
4.7.8 Menerapkan transaksi akuntansi di PPKD
4.7.9 Menerapkan transaksi akuntansi di PPKD
8
·
3.8 Menganalisis transaksi akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan
3.8.1 Mengemukakan Pengertian Beban dan Belanja Satker
3.8.2 Mengklasifikasikan macam-macam beban
3.8.3 Mengklasifikasikan macam-macam belanja
3.8.4 Menelaah pihak-pihak yang terkait dalam Sistem akuntansi beban dan belanja di SKPD
3.8.5 Menelaah Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi beban dan belanja di SKPD
3.8.6 Menentukan jurnal standar pada setiap transaksi
3.8.7 Menganalisis pencatatan transaksi dalam jurnal
Fakta
a. Peraturan Pemerintah
b. Permendagri No 13 Tahun 2006
Konsep
a. Transaksi akuntansi beban dan belanja satker
b. Pencatatan transaksi beban dan belanja satker dalam jurnal
Prosedur
a. Pencatatan transaksi menurut SP2D LS
b. Pencatatan transaksi menurut penghitungan fisik
12
Pendahuluan:
· Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran dimulai pada jam pertama).
· Guru mengkondisikan peserta didik siap untuk mengikuti proses pembelajaran.
· Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik baik berbentuk sikap, ketrampilan, pengetahuan serta manfaat penguasaan kompetensi bagi karir siswa (Apersepsi).
· Peserta didik menerima informasi cakupan materi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
· Guru menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
· Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil (4 orang).
Kegiatan Inti:
1. Mengamati
· Pada awal pembelajaran, guru menayangkan slide gambar/video yang berkaitan dengan sikap dan perilaku wirausahawan.
· Peserta didik mengamati gambar/video tersebut.
· Peserta didik ditugaskan untuk mempelajari buku teks, website maupun sumber lain yang relevan tentang transaksi akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan
2. Menanya
· Peserta didik mempelajari materi pelajaran dari buku teks maupun internet maupun sumber lain yang relevan dan mendiskusikannya kedalam kelompok masing-masing.
Peserta didik diminta untuk
· mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan transaksi akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan melalui diskusi.
· Peserta didik bertanya dan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan mengenai transaksi akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan
3. Mengumpulkan informasi
· Menentukan konsep mengenai transaksi akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan melalui langkah-langkah:
· Peserta didik membuat tahapan penyelesaian masalah dan langkah-langkah penyelesaiannya.
· Peserta didik mengumpulkan data dan informasi tentang transaksi akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan.
4. Menalar
· Peserta didik mengamati dan membandingkan transaksi akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan bersama teman kelompoknya.
5. Mengkomunikasikan
· Peserta didik membuat presentasi menggunakan software presentasi mengenai
Penutup:
· Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
· Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
· Peserta didik menyimak informasi rencana tindak lanjut pembelajaran
· Guru memberikan pekerjaan rumah untuk mencari contoh transaksi akuntansi belanja satker, dan akuntansi belanja desa/kelurahan Ketua kelas memimpin doa (apabila pelajaran pada jam terakhir)
Tes :
· TesTertulis bentuk uraian
· TesPraktik
Portofolio
· Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri. 2014.
· Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI. 2014.
4.8 Melakukan pencatatan transaksi pendapatan belanja satker dan akuntansi belanja desa/kelurahan
4.8.1 Menganalisis setiap transaksi ke dalam jurnal
4.8.2 Memindahbukukan/memposting setiap transaksi ke dalam jurnal
Belajar kartu piutang agar bisa mengelola duit..
Minggu, 11 Oktober 2020
SILABUS Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah XI 2020/2021
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar